Belalang Sembah Menyamar Jadi Anggrek

BoingBoing melansir, Belalang Sembah Anggrek adalah jenis belalang sembah yang warnanya mirip bunga Anggrek. Dan cara ia berkamuflase adalah berpose layaknya bentuk bunga anggrek.
Belalang Sembah Anggrek ini berasal dari wilayah hutan hujan di Asia Tenggara, termasuk beberapa hutan di wilayah Sumatera, Indonesia. Seperti apa kecantikan dari belalang yang satu ini? Simak saja videonya di bawah ini:

I will go with you “Promise the infinite”

Nothing in this world that You created imperfect ,from the sky down to ground the earth was balanced and compatible. Allah You creating eyesight, hearing and feeling for human, but they always grateful pittance to You.

I don’t know what happen in this life, the world change faster than I know, but I still remember with all histories of my life. Allah is my god, you can see and know of my mind not only a little of that I share to you but also anything secret of my life. But why sometimes I almost forget and didn’t belief how greatest you for your decision?. I only a man was always forget how and what a matter I had created.

It’s about my soul, my faith, looking for the real truth. Not all of the other people know about it. It betwen you and me, please don’t let me go with my passion which lead my mind and my heart. Perhaps it determine from my bad environment, bad of my relation, and bad of technology I using.

You know me, sometimes lead of bad new’s at a moment make me broken but for my unconquerable soul thanks for you. I hope tomorow I can be better and better and forever I will go with you until end of the time. As you promise, your promise will be happen. I am the master of my fate, I am the captain of my soul. And You are the lord all the king of my faith.

Mengeluh….

Entah kenapa? Sering secara tidak sadar aku mengucapkan kata-kata yang bernada mengeluh. Spontan Begitu saja keluar dari mulutku, mungkin keluhan hati!!! Terkadang aku ingin menyadarkan diriku sewaktu ketidaksadaran itu menerpa. Mengeluh karena hidup ini, kenapa selalu hampa mungkin karena aku kurang mendekatkan diri kepada tuhan… atau karena aku tak bisa menenangkan hati ketika banyak masalah menerpa. Bisakah aku melihat masa depan? Itulah salah satu penyebabnya. Masa lalu sudah menjadi sejarah, masa kini sedang kujalani. Walaupun tetap eksis di duniaku, kunikmati meskipun terkadang membosankan. Ingin mencoba hal-hal yang baru tapi tak mempunyai waktu untuk itu, di sela-sela waktu luang ku coba untuk melakukan hal yang baru itu. Menurutku bermanfaat dan tak merugikan diriku ataupun orang lain, tapi aku tak tahu pendapat orang lain mengenai itu. Ingin hidupku bisa kulihat Dua langkah ke depan seperti di permainan catur (English is chess) dan “menskak mati” masalah yang ada di hidupku agar aku selalu tenang dan damai tanpa beban dan lepas. Tapi lho… Apa enaknya jika hidup ini seperti permainan catur dengan enam belas cara di dalam enam puluh empat kotak, Dunia tidak sekecil itu. Hanya khayalan (Dan untuk kedua kalinya aku tidak sadarkan diri) tidak sadarkan diri dalam khayalan. Dan sekarang aku berdiri, duduk, diam dan atau apapun yang kulakukan aku berada didunia yang real yang banyak masalah dan sering membosankan. Hanya aku menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan…