Tampilkan postingan dengan label Spirit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Spirit. Tampilkan semua postingan

Kamis, 05 Desember 2013

Tips Menghilangkan Virus Malas

Banyak di antara kita yang terinfeksi virus, virus malas. Sebenarnya ini adalah suatu kebiasaan, karena kita suka sekali menunda sesuatu yang akhirnya dan lama lama kelamaan menjadi suatu penyakit. Seperti malas menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, malas menyiapkan alat kantor, malas berolah raga, malas bekerja dan lain lain.

Kemalasan memang suka datang menyerang, namun kalau dituruti terus menerus kita akan mengalami kesusahan sendiri yang pada akhirnya membuat hampir segala sesuatunya jadi berantakan, menumpuk dan tidak karuan.

Lalu bagaimana caranya supaya agar kita-kita bisa terhindar dari kemalasan ?

Jangan katakan “Kapan Selesainya” Tapi katakanlah “Saya Mulai Sekarang”

Mulai sekarang anda harus mengatakan “Saya Mulai Sekarang” jangan sekali-kali menggunakan kata “Kapan Selesainya?” apa bedanya? Bila kita menggunakan kata “Kapan Selesainya?” itu artinya kita belum melakukan apa-apa tetapi kita sudah memikirkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut. Dan hal yang paling sering terjadi adalah timbulnya pikiran dalam perjalanan menyelesaikan kegiatan tersebut bakal menemui kesusahan atau hambatan. Disini otak kita secara tidak langsung diminta untuk membayangkan hal yang tidak tidak atau bahkan sebenarnya tidak akan terjadi sama sekali.

Nah berbeda jika kita gunakan kata “Saya Mulai Sekarang” artinya kita memberikan sugesti positif berupa semangat untuk menyelesaikan kegiatan tanpa berpikir berapa lama waktu untuk pengerjaannya dan kita akan menikmati apa yang terjadi selama kita melakukan kegiatan tersebut.

Ganti kamus kata “Saya Ingin” dengan “Saya Harus”.”

Bila kita menggunakan kata “Saya Ingin” artinya kita akan melaksanakan tugas sesuai dengan apa yang kita inginkan yakni : Ringan, Tidak beresiko, Mudah dikerjakan, Hasilnya banyak. Ini berarti kita tidak akan memilih tugas yang tidak memenuhi criteria diatas atau bahkan cenderung untuk menghindarinya. Sementara tugas tidak akan selalu seperti yang kita inginkan, ya kan?

Berbeda jika anda katakan “Saya harus” ini berarti anda akan termasuk orang yang siap melaksanakan tugas dalam kondisi apapun, dan ini juga akan membawa anda untuk menjadi manusia tangguh.

Bukan seorang manusia yang sempurna

Betapapun kita sudah rajin dan patuh serta melaksanakan tugas kita, namun sebagai manusia kita harus sadar bahwa kita tidak sempurna, kita hanya bisa untuk berusaha mendekati kata sempurna tersebut. Begitupun dalam hasil pelaksanaan tugas, ada kalanya penilaian atasan tidak sebanding dengan apa yang kita sudah lakukan. Bila ini terjadi janganlah anda berkecil hati, anggaplah itu sebagai koreksi untuk anda perbaiki dalam usaha menuju kesempurnaan.

disadur dari http://www.axltwentynine.com/news/topic/169/tips-menghilangkan-virus-malas

Sabtu, 24 April 2010

Tanya Kenapa? Mindsetmu...

Bila anda sudah membaca cashflow kuadrant yang ditulis oleh Robert T.Kiyosaki. Bagaimana menurut anda, Buku itu? mungkin pendapat kita berbeda-beda, ada yang mengatakan biasa-biasa saja tak perlu dipraktekkan atau ada lagi yang berpendapat buku itu luar biasa, ingin seperti itu, tapi bagaimana jalannya?.

Dalam buku itu menceritakan bahwa 5% dari manusia di bumi ini menggenggam 95% uang yang ada di bumi ini, sisanya 5% uang yang beredar diperebutkan oleh kita semua sejumlah 95% itu jadi kita yang dominan. benar tidak? soalnya aku tidak punya buku itu, aku cuma mengingat-ngingat saja.

kaum minoritas itu dikatakan sudah bebas waktu, dan bebas uang, artinya apa??, karena mereka banyak uang, serta uang selalu bertambah terus setiap waktu, tak perlu bekerja keras hanya bekerja cerdas. Jadi sedikit waktu yang diperlukan untuk bekerja cerdas daripada bekerja keras. lalu banyak waktu untuk mengembangkan Bisnis,Hobby,Jaringan serta berinvestasi.

Lalu kenapa jaringan? Karena jaringanlah yang menghubungkan kita dengan titik fokusnya pada produk-produk yang kaum minoritas hasilkan. Kita kaum mayoritas mempunyai penghasilan yang aktif, rutin tiap bulan tapi jaringan kita pasif, andaikan ada selalu berputar yang itu-itu saja. Padahal era sudah berganti, tapi tak mengerti dan jika mencoba selalu tersesat, jika tersesat lalu menyerah... takut salah terus merugi... dan banyak lagi yang lainnya.

Dan mungkin aku pun menulis konten yang salah, untuk dibaca oleh orang yang salah, yang tidak akan mengerti tapi ingin dimengerti. di sekolah kita telah belajar mengenai ekonomi, barang dan jasa, dan matematika. Yang mengenyam pendidikan Universitas tahu akan management, rekayasa, teknik dll. Sekarang kita belajar mengenai Intuisi, insting dan pengalaman/karir. memang perlu bertahun-tahun untuk bisa berada diatas dari Jenjang jabatan kita yang sekarang. tapi apa salahnya untuk mencoba yang lebih cepat lagi. Dan akupun akan menulis terus walaupun apa kejadiannya, siapa yang tahu esok hari...

(Jusuf Kalla: "Lebih Cepat Lebih Baik")

Selasa, 15 September 2009

Makna Kesuksesan

Kesuksesan itu ibarat setangkai anggrek indah berada di tepi jurang, sewaktu masih kuncup tak ada seorangpun memperhatikan keberadaannya disana. Namun setelah mekar kelihatanlah pesona keindahannya, hingga siapapun yang mengetahui keberadaannya berhasrat untuk mengambil dan meletakkan di pekarangannya. Tentu saja setelah menempuh rintangan dan cobaan yang tidak mudah.

Sukses tidak akan dicapai melainkan dengan kesungguhan. Melakukan hal yang nyata, walaupun awalnya hanya impian. Banyak orang mengira bahwa di dunia ini ada hal-hal yang luar biasa tidak bisa dilakukan dan hanya sedikit dari umat manusia didunia ini yang berpikir apa yang luar biasa itu bisa dilakukan. Contoh: Terbang dan Menghidupkan bola pijar, pada awalnya untuk melakukan dua hal diatas banyak orang berpikir takkan bisa. Bagaimana mungkin manusia bisa terbang sedangkan manusia sendiri tidak punya sayap, setelah itu diciptakan sayap lalu bagaimana mengerakkannya? Hal yang sulit tetapi bisa.
Kedua penemuan dan hal yang telah menjadi nyata diatas menjadikan manusia dapat melakukan perjalananan jarak jauh dengan cepat dan dapat bekerja pada malam hari “besar sekali manfaatnya bukan?”. Sekarang tanyakan pada diri kita, bisa tidak kita mewujudkan segala impian kita, sesuatu yang mulanya 30% menjadi 70% bahkan 100%.
Ya katakan saja AKU BISA… PASTI BISA…
Mungkin sebagian besar dari kita berpendapat bahwa kesuksesan itu akan datang selagi keberuntungan akan berpihak padanya. Keberuntungan itu antara lain berupa gaji pokok yang terjamin, pekerjaan yang mantap, mempunyai rumah, dan sebagainya. Sebagian kecil lagi yang menyatakan bahwa kesuksesan itu adalah keberhasilan dari usaha yang ditekuninya selama ini, yang dapat membuatnya bebas waktu dan Finansial, hingga ia mempunyai banyak kesempatan untuk membantu orang lain disebabkan kebebasannya itu. Sekarang kita dapat memilih kesuksesan seperti apa yang menjadi hak kita.
 
Kesuksesan tidak akan sebanding dengan nilai uang yang kita dapatkan. Semakin kita sering menghitung-hitungnya, menyimpannya, dan tanpa berpikir untuk mengelolanya maka kita akan semakin jauh dari kesuksesan. Mengapa hal yang demikian dapat terjadi? Karena kesuksesan itu bersifat dinamis dari segi pandangan manusia, jika ia berpikir takut akan kerugian, resiko jika ia menggunakannnya untuk membantu orang lain. semua itu tak akan lebih berarti selain akan habis nantinya.
Dan harus kita ketahui bahwa kesuksesan itu berawal dari energi positif kita. Energi positif kita tidak akan tercipta jika tidak pandai bersyukur. Oleh sebab itu pandai-pandailah bersyukur agar kesuksesan senantiasa berada dalam genggaman Anda.

Oke Succes For you Guys!!

Recent Post